BOJONEGORO – Bertempat di Yayasan Pondok Pesantren Al-Mutamakin Setiaji kelurahan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur diadakan pelatihan kader (LK) atau Basic Training HMI. Peserta berjumlah 7 (tujuh) orang, semogga menjadi generasi penerus yang mampu mewujudkan karakteristik HMI di kampus-kampus wilayah Bojonegoro.
Acara pembuakaan diadakan pada tanggal 1 Mei yang bertepatan dengan Hari Buruh. Basic training tersebut dibuka oleh pengurus Badko Inbagteng Akhi Lukni Maulana yang dihadiri oleh beberapa perwakilan mahasiswa, santri, masyarakat dan pengurus Yayasan Al-Mutamakin. Jadi suasana pembukaan sagat ramai dan meriah, ini dilihat dari antusias para tamu undangan.
Nanang Chosim selaku penggagas HMI di Bojonegoro berharap dengan hadirnya organisasi kemahasiswaan sebagai wadah gerakan intelektual dan dapat memberikan sumbagsih tatanan masarakat yang lebih baik, hal ini karena organisasi kemahasiswaan sekarang ini sudah tergerus pada wilayah pragmatis sempit. Ia juga mengatakan bahwa HMI harus mampu dan bisa menjadi organisasi mahasiswa yang bisa mengawali perubahan pada konteks ke-daerahan.
Pembentukan Cabang Persiapan HMI Bojonegoro menjadi tatangan baru sebagai sebuah tanggung jawab perkaderan. Deklarasi HMI cabang Bojonegora sudah dipersiapakan yang di back up langsung oleh Yayasan Pondok Pesantren Al-Mutamakin, dibuktikan dengan pembentukan sekretariat di kawasan pesantren tersebut yang di pimpin oleh KH. Ahmad Mudzakir. Sedangkan untuk sekretariat kota sudah ada rencana untuk di tempatkan di pusat kota Bojonegoro sebagai basis administrasinya.
Deklarasi tersebut direncanakan pada akhir Mei, untuk info lebih jelasnya dapat menghubungi Nanang Chosim di nomer HPnya: (081231423149). Yakin usaha sampai, itulah kata-kata pamungkas yang semoga dapat membangkitakan spirit dan semangat perjungan kader-kader HMI. (Lukni)
0 komentar:
Posting Komentar