Inbagteng Cyber Media
Musyarawah Badan Koordinasi (Musbadko) ke-XXII HMI Badan Koordinasi Indonesia Bagian Tengah dalam waktu dekat akan digelar, tepatnya pada Sabtu–Minggu (25-26/7) di HMI Cabang Purwokerto. Acara ini akan dimulai pada Sabtu (25/7) pukul 08.00 WIB sebagaimana terlampir dalam Proposal Musbadko 2009 dan Undangan yang telah disebar ke seluruh cabang se-Inbagteng. Salah satu rangkaian kegiatan Musbadko adalah Stadium General dengan tema “Revitalisasi Perkaderan dalam Kerangka Pemberdayaan Ummat sebagai Upaya Perlawanan terhadap Neoliberalisme” dengan narasumber antara lain ; Formateur PB HMI, Supari, Azwar M. Syafii, Moh. Syafi’ie.
Musyarawah Badan Koordinasi (Musbadko) ke-XXII HMI Badan Koordinasi Indonesia Bagian Tengah dalam waktu dekat akan digelar, tepatnya pada Sabtu–Minggu (25-26/7) di HMI Cabang Purwokerto. Acara ini akan dimulai pada Sabtu (25/7) pukul 08.00 WIB sebagaimana terlampir dalam Proposal Musbadko 2009 dan Undangan yang telah disebar ke seluruh cabang se-Inbagteng. Salah satu rangkaian kegiatan Musbadko adalah Stadium General dengan tema “Revitalisasi Perkaderan dalam Kerangka Pemberdayaan Ummat sebagai Upaya Perlawanan terhadap Neoliberalisme” dengan narasumber antara lain ; Formateur PB HMI, Supari, Azwar M. Syafii, Moh. Syafi’ie.
Musyawarah Badan Koordinasi adalah musyawarah utusan cabang-cabang di wilayah Badan Koordinasi yang diadakan 2 (dua) tahun sekali (Pasal 44 poin a). Kekuasaan dan Kewenangan Musyawarah Badan Koordinasi adalah memilih 3 (tiga) orang calon Ketua Umum dan menentukan haluan program kerja Badko (Pasal 44 poin b).
Kegiatan ini mengambil tema “Revitalisasi Perkaderan dalam Kerangka Pemberdayaan Ummat sebagai Upaya Perlawanan terhadap Neoliberalisme.” Hal ini berangkat dari pemahaman bahwa HMI sebagai organisasi perkaderan dan perjuangan bertujuan untuk membangun kapasitas manusia yang menerjemahkan nilai-nilai ke-ilahian demi terwujudnya sebuah tatanan masyarakat yang di ridhoi Allah. Kondisi yang terjadi pada saat ini di tubuh himpunan berada dalam titik yang sangat memprihatinkan. Sebuah kondisi dimana menurunnya kapasitas kader dalam beberapa kurun waktu terakhir ini. Memang ironi, jika kita melihat kebesaran himpunan yang dibesarkan oleh tradisi pemahaman ke-Islaman Pembangunan kapasitas kader merupakan hal yang paling utama bagi perbaikan kondisi ke depan.[pnt]
0 komentar:
Posting Komentar