“HMI sebagai organisasi mahasiswa tetap pada posisi netral, independen, dan tidak terlibat dalam aksi dukung mendukung calon presiden dan calon wakil presiden tertentu, atau mengarahkan aspirasi politiknya ke calon presiden dan wakil presiden tertentu”
Jakarta, (Inbagteng Cyber Media)
Sumber : HMINews.com
Pilpres adalah momen yang bersejarah dan akan menjadi catatan penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia, sebagai bagian dari bangsa HMI MPO turut menghimbau seluruh elemen bangsa dalam menghadapi Pemilu yang tertuang dalam Maklumat tentang Sikap HMI (MPO) terhadap Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2009.
Ada lima (5) poin penting yang ditegaskan dalam Maklumat tersebut, antara lain mengenai netralitas HMI, Daftar Pemilih Tetap (DPT), kompetisi secara fair dan bersikap sebagai negarawan yang siap menang-kalah serta tidak mempolisitir agama untuk kepenting Pilpres. Sedangkan imbauan untuk Capres/Cawapres terpilih, HMI MPO mendesak untuk segera menuntaskan UU Tipikor, mereview (meninjau ulang) UU Badan Hukum Pendidikan (BHP) serta penyelamatan aset-aset bangsa, independensi (kemandirian ekonomi) dan tetap menjaga martabat-kedaulatan bangsa. Kemudian bagi seluruh elemen gerakan mahasiswa, PB HMI menghimbau untuk tetap mengkritisi janji-janji para Capres pada saat kampanye dan menagihnya jika kelak terpilih nanti.
berikut naskah maklumat tersebut;Pilpres adalah momen yang bersejarah dan akan menjadi catatan penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia, sebagai bagian dari bangsa HMI MPO turut menghimbau seluruh elemen bangsa dalam menghadapi Pemilu yang tertuang dalam Maklumat tentang Sikap HMI (MPO) terhadap Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2009.
Ada lima (5) poin penting yang ditegaskan dalam Maklumat tersebut, antara lain mengenai netralitas HMI, Daftar Pemilih Tetap (DPT), kompetisi secara fair dan bersikap sebagai negarawan yang siap menang-kalah serta tidak mempolisitir agama untuk kepenting Pilpres. Sedangkan imbauan untuk Capres/Cawapres terpilih, HMI MPO mendesak untuk segera menuntaskan UU Tipikor, mereview (meninjau ulang) UU Badan Hukum Pendidikan (BHP) serta penyelamatan aset-aset bangsa, independensi (kemandirian ekonomi) dan tetap menjaga martabat-kedaulatan bangsa. Kemudian bagi seluruh elemen gerakan mahasiswa, PB HMI menghimbau untuk tetap mengkritisi janji-janji para Capres pada saat kampanye dan menagihnya jika kelak terpilih nanti.
SIKAP HMI (MPO) TERHADAP
PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2009
Pemilihan Presiden secara langsung yang akan diselenggarakan pada tanggal 8 Juli 2009 terlalu penting untuk dilewatkan begitu saja oleh seluruh komponen bangsa, terutama oleh mahasiswa. Oleh karena itu perlu ada langkah nyata dari semua komponen bangsa untuk memastikan bahwa proses Pilpres 2009 ini berjalan dengan baik sesuai dengan azas-azas pemilu yang jujur dan adil dan menghasilkan kepemimpinan nasional yang memihak pada kepentingan dan aspirasi rakyat.
Terkait dengan Pilpres 2009, Himpunan Mahasiswa Islam (MPO) sebagai salah satu komponen bangsa menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Himpunan Mahasiswa Islam (MPO) sebagai organisasi mahasiswa tetap pada posisi netral, independen, dan tidak terlibat dalam aksi dukung mendukung calon presiden dan calon wakil presiden tertentu, atau mengarahkan aspirasi politiknya ke calon presiden dan wakil presiden tertentu. HMI (MPO) tetap pada khitahnya yaitu hanya berkepentingan untuk memastikan bahwa agenda-agenda rakyat diperjuangkan oleh seluruh calon presiden dan wakil presiden.
2. Mendesak kepada penyelenggara Pilpres yaitu KPU untuk menjaga sikap netralitasnya dan bekerja secara profesional. Menyangkut Daftar Pemilih Tetap (DPT) HMI (MPO) meminta kepada KPU untuk terus melakukan perbaikan dan memberikan kemudahan kepada warga negara untuk menggunakan hak pilihnya sehingga tidak terjadi pemberangusan hak politik rakyat.
3. Meminta kepada semua calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres tetap mengedepankan sikap negarawan, siap menang dan kalah, berkompetisi secara sehat, menghindari politik uang dan tidak melakukan politisasi agama dalam meraih dukungan.
4. Kepada semua calon presiden dan wakil presiden siapapun nantinya yang terpilih, HMI (MPO) meminta untuk menuntaskan agenda-agenda rakyat, yaitu:
a.Konsisten dalam melakukan pemberantasan korupsi dengan memperkuat dan mempertahankan fungsi dan peran KPK melalui UU TIPIKOR yang tidak mengebiri kewenangan dan efektifitas kerja-kerja KPK.
b.Meninjau ulang UU BHP yang berpotensi membawa sistem pendidikan nasional ke arah komersialisasi dan liberalisasi.
c. Menyelamatkan dan mendayagunakan asset-aset negara yang penting termasuk kekayaan sumberdaya alam untuk sebesar-sebesarnya bagi kemakmuran rakyat.
d. Menciptakan dan melakukan program-program nasional yang mendorong terwujudnya kemandirian ekonomi nasional khususnya dalam bidang energi dan pangan.
e. Menjaga martabat, harga diri dan kedaulatan bangsa dari segala intervensi asing yang merugikan kepentingan nasional baik langsung maupun tidak langsung.
f. Memperhatikan aspirasi umat Islam secara proporsional dengan tetap menjaga kebinekaan dan keutuhan negara kesatuan republik Indonesia.
5. Menyerukan kepada seluruh elemen gerakan mahasiswa untuk menyimak, dan mencatat seluruh janji-janji calon presiden dan wakil presiden selama masa kampanye baik yang terucap maupun yang tersurat yang pada nantinya akan ditagih ketika mereka terpilih menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia.
Billahittaufiq wal hidayah.
Terkait dengan Pilpres 2009, Himpunan Mahasiswa Islam (MPO) sebagai salah satu komponen bangsa menyatakan sikap sebagai berikut:
1. Himpunan Mahasiswa Islam (MPO) sebagai organisasi mahasiswa tetap pada posisi netral, independen, dan tidak terlibat dalam aksi dukung mendukung calon presiden dan calon wakil presiden tertentu, atau mengarahkan aspirasi politiknya ke calon presiden dan wakil presiden tertentu. HMI (MPO) tetap pada khitahnya yaitu hanya berkepentingan untuk memastikan bahwa agenda-agenda rakyat diperjuangkan oleh seluruh calon presiden dan wakil presiden.
2. Mendesak kepada penyelenggara Pilpres yaitu KPU untuk menjaga sikap netralitasnya dan bekerja secara profesional. Menyangkut Daftar Pemilih Tetap (DPT) HMI (MPO) meminta kepada KPU untuk terus melakukan perbaikan dan memberikan kemudahan kepada warga negara untuk menggunakan hak pilihnya sehingga tidak terjadi pemberangusan hak politik rakyat.
3. Meminta kepada semua calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres tetap mengedepankan sikap negarawan, siap menang dan kalah, berkompetisi secara sehat, menghindari politik uang dan tidak melakukan politisasi agama dalam meraih dukungan.
4. Kepada semua calon presiden dan wakil presiden siapapun nantinya yang terpilih, HMI (MPO) meminta untuk menuntaskan agenda-agenda rakyat, yaitu:
a.Konsisten dalam melakukan pemberantasan korupsi dengan memperkuat dan mempertahankan fungsi dan peran KPK melalui UU TIPIKOR yang tidak mengebiri kewenangan dan efektifitas kerja-kerja KPK.
b.Meninjau ulang UU BHP yang berpotensi membawa sistem pendidikan nasional ke arah komersialisasi dan liberalisasi.
c. Menyelamatkan dan mendayagunakan asset-aset negara yang penting termasuk kekayaan sumberdaya alam untuk sebesar-sebesarnya bagi kemakmuran rakyat.
d. Menciptakan dan melakukan program-program nasional yang mendorong terwujudnya kemandirian ekonomi nasional khususnya dalam bidang energi dan pangan.
e. Menjaga martabat, harga diri dan kedaulatan bangsa dari segala intervensi asing yang merugikan kepentingan nasional baik langsung maupun tidak langsung.
f. Memperhatikan aspirasi umat Islam secara proporsional dengan tetap menjaga kebinekaan dan keutuhan negara kesatuan republik Indonesia.
5. Menyerukan kepada seluruh elemen gerakan mahasiswa untuk menyimak, dan mencatat seluruh janji-janji calon presiden dan wakil presiden selama masa kampanye baik yang terucap maupun yang tersurat yang pada nantinya akan ditagih ketika mereka terpilih menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia.
Billahittaufiq wal hidayah.
0 komentar:
Posting Komentar