PB HMI Lantik Badko Inbagteng dan KPN
Pengurus Besar HMI secara resmi melantik pengurus HMI Badan Koordinasi Indonesia Bagian Tengah (BADKO INBAGTENG) masa bakti 1428 – 1430 H / 2007 – 2009 M pada hari Rabu (21/11) yang lalu. Pada Kesempatan yang sama dilantik pula Pengurus Korps Pengader Nasional (KPN). Acara yang berlangsung di gedung Wanita Wonosobo dihadiri oleh sejumlah Cabang yang berada di bawah koordinasi Badko Inbagteng. Beberapa Cabang yang hadir adalah Jogja, Sleman, Purworejo, dan Wonosobo. Usai pelantikan dilanjutkan serah terima jabatan dari pengurus Badko demisioner (Azwar M. Syafi’i) kepada pengurus baru (Moh. Syafi’ie) yang disaksikan oleh Ketua PB HMI, Syahrul E. Dasopang dan Sarwanto (anggota DPRD Kabupaten Wonosobo).
Dalam sesi sambutan ketua Badko baru Moh Syafi’ie menguraikan beberapa persoalan bangsa saat ini yang menjadi tugas HMI untuk melakukan perubahan dan perbaikan kearah yang lebih baik. Realitas itu seperti penjajahan secara ekonomi oleh kekuatan neolib berupa hilangnya tanggungjawab negara terhadap persoalan-persoalan sipil. Seperti masalah kesejahteraan, pendidikan, kemiskinan. Sementara itu ketua PB HMI Syahrul Efendi Dasopang dalam sambutannya menguraikan mengenai pentingnya HMI melakukan peran-peran eksternal dengan merangkul elemen grass root (akar rumput) termasuk didalamnya para ulama sebagai ujung tombak dalam transformasi di masyarakat. HMI tidak akan mampu melawan kekuatan neolib sendirian, tetapi HMI harus memperkuat basis negara dalam hal ini masyarakat sipil untuk bersama-sama melawan kekuatan neo liberal.
Acara kemudian dilanjutkan dengan dialog intelektual yang bertajuk ”Menanya Ulang Peran Negara Kekinian : Diskursus Rezim Neo Liberalisme di Era Reformasi”. Rangkaian pelantikan diakhiri dengan sharing antara pengurus badko dan pengurus Cabang se-Inbagteng serta PB HMI. (red)
0 komentar:
Posting Komentar