18 April 2008

PB HMI Tuntaskan Agenda Pleno II

Semarang, (inbagteng cyber media)
Selama kurang lebih tiga hari Pengurus Besar (PB) HMI berhasil tuntaskan seluruh rangkaian agenda Pleno II yang dibuka hari Jum’at (11/04) yang lalu di Pondok Sisemut Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Beberapa agenda tersebut pembukaan, seminar nasional, rapat koordinasi cabang dan PB simposium gerakan, temu lapmi nasional, temu pengader nasional yang ditutup dengan pleno PB.
Dalam sesi seminar nasional yang sedianya menghadirkan calon gubernur Jawa Tengah akhirnya batal karena mereka sudah memiliki acara yang sama di tempat lain
“ salah satu calon gubernur yang diundang tidak bisa hadir karena sedang ada acara kunjungan ke daerah pantai utara, ungkap Azwar M. Syafei pada pembukaan seminar. Sebagai gantinya panitia menghadirkan Abdurrahman, dosen Fakultas Ekonomi UNDIP Semarang, dan Awalil Rizky (alumni HMI). Dalam diskusi tersebut lebih memaparkan persoalan ekonomi Indonesia kekinian. Pilkada menurut kedua pembicara belum sepenuhnya dapat mensejahterakan ekonomi rakyat karena masih carut-marutnya kondisi politik tanah air yang berimbas pada pertumbuhan ekonomi lokal. Di samping itu konflik pilkada di beberapa daerah menyebabkan tidak terpenuhinya kesejahteraan rakyat.

Pembukaan pleno II dihadiri empat belas cabang, diantaranya cabang Palu, Makassar, Surabaya, Malang, Semarang, Jogja, Sleman, Wonosobo, Purwokerto, Purworejo, Lebak, Jakarta, Bogor dan Jakarta Selatan. Di samping itu, beberapa badan koordinasi juga ikut hadir adalah badko Indonesia Bagian Utara (Inbagtar), Indonesia Bagian Barat (Inbagbar), dan Inbagteng (Indonesia Bagian Tengah).

Dialog PB dengan Cabang
Pada sesi rapat koordinasi antara Pengurus Besar dan Pengurus Cabang se-Indonesia Ta’aruf cabang dan PB dikemas dalam bentuk dialog. Agenda forum terdiri dari penyampaian laporan perkembangan cabang, penjelana tema dan strategi gerakan, dialog PB dan Cabang seputar isu strategis. Acara yang dipandu Sekretaris Jenderal PB HMI Itho Murtadha berlangsung selama kurang lebih lima jam (20.30-24.00 WIB). Mekanisme penyampaian laporan perkembangan cabang disampaikan berdasarkan form yang telah diberikan oleh PB berisi tentang perkembangan cabang secara keseluruhan. Malam itu sekitar tujuh cabang mempresentasikan progres mereka. Usai presentasi cabang, ketua umum PB HMI Syahrul Efendi Dasopang berkempatan menyampaikan elaborasi tentang tema kepengurusan HMI. Sebagai penutup rangkaian dialog, Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) memaparkan tentang desain website HMI News baru yang akan launching 20 Mei mendatang.

Tiga Rangkaian Pleno II
Guna mengintegrasikan tujuan Pleno II, Sabtu (12/04) sekitar jam 08.30 WIB secara serentak digelar tiga forum dalam ruangan yang berbeda. Simposium gerakan dan temu LAPMI nasional berada di hall lantai I sedang temu pengader nasional dilangsungkan di musholla. Simposium gerakan yang dikuti oleh sekitar tiga puluh peserta dari berbagai cabang membahas strategi gerakan HMI di kampus dan Sikap HMI terhadap Pilkada dan Pemilu 2009. Sedangkan forum temu pengader nasional juga hadiri tak kurang dari dua puluh sembilan peserta dari masing Korp Pengader se-Indonesia. Agenda utamanya adalah penyusunan kurikulum Senior Course Nasional dan Menyusun Modul Pembelajaran Pengader. Dari kedua forum tersebut, yang cukup menarik adalah temu Lapmi nasional. Jumlah peserta juga jauh lebih banyak ketimbang saat kongres HMI ke-26 Depok. Sekitar dua puluh tujuh peserta dari LAPMI cabang cukup antusias mengikuti forum ini. Trisno Suhito, Direktur Eksekutif Nasional LAPMI merasa cukup surprise dengan banyaknya peserta yang hadir. “ Waktu munas LAPMI di kongres HMI Depok yang hadir hanya enam orang, tapi sekarang cukup banyak, ini luar biasa,” ujar Trisno saat membuka forum temu Lapmi. Selain Trisno, hadir juga Muhammad Syukur, mantan Direktur Lapmi yang tetap aktif dan memback up website HMINews. Agenda forum ini koordinasi kerja dan sosialisasi agenda LAPMI serta Pembentukan koresponden/repotrer daerah. Untuk lebih menjamin akuntabilitas jurnalis HMINews.com, LAPMI akan memberikan kartu pers resmi pada setiap jurnalisnya. Selain mempresentasikan desain baru website HMINews, forum juga membahas tentang konseps cabang berbasis informasi yang harus terus ditingkatkan. “saatnya kader-kader HMI aktif menulis, karena writing is power”, tandas Trisno. [al,az]

0 komentar:

Designed by - alexis 2008 | ICM