Syahrul tak Mengaku Islah
Ketua umum PB HMI MPO Syarul E Dasopang menyatakan tidak ada pernyataan islah antara HMI MPO dengan HMI Dipo dalam kongres HMI ke-26 di Palembang. Hal itu ditegaskan Syahrul dalam rapat pengurus PB HMI MPO Senin (28/7) malam ini.
Senin (28/7) malam ini, PB HMI MPO langsung mengelar rapat mendadak di sekretariat PB HMI MPO Pasar Minggu, Jakarta. Kabarnya, pengurus yang lain tidak tahu menahu soal kesepakatan antara HMI DIPO dan MPO yang dilakukan Syahrul itu.
Berita islah antara keduanya menyebar setelah kedua belah pihak membacakan draf pernyataan islah pada Kongres HMI ke-26 di Hotel Novotel, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (28/7/2008). Draf pernyatan islah berisi tiga butir pernyataan. Tiga butir itu adalah pertama, kedua pihak sepakat menjunjung tinggi perintah Allah dan karena itu menjauhi perpecahan diantara umat. Kedua, Berpegang teguh pada ajaran Allah dan Nabi Muhammad dengan itu kami berkomitmen untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan. Ketiga, akan terus menegakkan nilai-nilai Islam dan moral Pancasila.
Syahrul tidak dapat dimintai konfirmasi langsung oleh HMINEWS perihal pernyataannya ini. Begitupula Ketua Umum PB HMI DIPO Fajar R Zulkarnaen. Telepon genggam keduanya tidak dapat dihubungi. PB HMI MPO sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi.
Tapi sumber HMINEWS mengatakan, pernyatakan islah antara HMI Dipo dan MPO bukan dalam arti islah secara struktural antara HMI Dipo dan MPO. Islah yang dimaksud adalah mengakui kedua belah pihak terhadap lembaganya masing-masing dan mengajak umat islam agar tidak terpecah belah.
Tapi sumber HMINEWS mengatakan, pernyatakan islah antara HMI Dipo dan MPO bukan dalam arti islah secara struktural antara HMI Dipo dan MPO. Islah yang dimaksud adalah mengakui kedua belah pihak terhadap lembaganya masing-masing dan mengajak umat islam agar tidak terpecah belah.
0 komentar:
Posting Komentar