29 Juli 2008

Sikap MSO atas Islah HMI

Ketua MSO Desak Syahrul Segera Jelaskan Islah HMI


Oleh : Muhammad AS
Syahrul harus Bertanggungjawab
Sumber : http://www.hminews.com/

Ketua Majelis Syuro Organisasi (MSO) Madjid Bati meminta Ketua Umum PB HMI MPO, Syahrul Effendi Dasopang mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan Syahrul ketika datang pada kongres HMI ke-26 di Palembang.

Pemintaan ini disampaikan MSO dalam rapat koordinasi antara PB HMI MPO dan MSO di Jakarta Senin (28/07) malam ini. Rapat membahas pernyataan islah antara HMI MPO dan HMI Dipo yang terjadi di dalam kongres HMI ke-26 di Hotel Novotel, Palembang, Sumatera Selatan.
Syahrul pada kongres HMI ke-26 di Palembang membacakan pernyataan bersama dengan Ketua HMI Dipo Fajar R Zulkarnaen yang oleh publik diartikan sebagai islah antara HMI MPO dan HMI Dipo.

Menurut Madjid, Syahrul harus bisa menjelaskan kepada publik HMI tentang apa yang dilakukan Syahrul selama di Palembang itu. Ini penting, kata Madjid, untuk mengatasi masalah-masalah yang mungkin muncul di kemudian hari.

“Syahrul harus memberikan sistem penjelas kepada semua pihak, baik anggota maupun alumni dan masyarakat umum.” Kata Madjid.
MSO memberikan waktu satu kali 24 jam bagi Syahrul untuk membuat sistem penjelas ini.
Syahrul mengatakan akan menulis paper untuk menjelaskan apa yang dilakukan dirinya selama di Palembang.

Sempat Koordinasi
Sebelum berangkat menghadiri kongres HMI ke-26 di Palembang, Syahrul diberitakan sempat meminta pertimbangan pengurus PB HMI.
Pada Minggu (27/07) Syahrul mengundang pengurus PB HMI untuk rapat membahas undangan menghadiri kongres HMI Dipo itu. Malang yang hadir cuma satu orang, yakni Ketua Komisi Pemuda PB HMI Azwar S.
Menurut Azwar, hari itu Syahrul tidak menyinggung sama sekali soal islah dengan HMI Dipo. Dia hanya meminta pertimbangan keberangkatan dirinya ke Palembang menghadiri kongres HMI Dipo. Azwar mengaku mengetahui pernyataan islah dari media masa. Azwar kaget.
Kepada HMINEWS, Syahrul mengatakan tidak patut menolak ajakan silaturahmi sehingga dirinya berangkat menghadiri kongres HMI Dipo. Lagipula katanya, dirinya tidak menyinggung soal islah dalam kongres tersebut.

1 komentar:

erix-gawat mengatakan...

JANGAN JUAL MPO-ku!!!

"bersatu kita bisa" adalah slogan untuk para pejuang. akan tetapi ketika istilah "islah" muncul ketika kongres Dipo di Palembang, akan muncul berbagai pertanyaan, "apa maksudnya??" secara historis pecahnya HMI era ORBA disebabkan oleh gesekan politik yang cukup kuat sekali. Siapa yang berkuasa dialah yang menang..

Menjelang PEMILU 2009, ketika muncul kata "ISLAH" kekhawatiran saya muncul saat melihat liputan di media. timbul pertanyaan dalam diri saya, dulu HMI pecah karena efek dari kekuatan ORBA, sekarang apakah ada kemungkinan HMI "ISLAH" dikarenakan efek dari "ajang 2009" mengingat persaingan yang cukup mengkhawatirkan. Siapa yang punya modal, maka dia yang berkuasa..

saya menjadi kader HMI MPO mulai tahun 2005, saya akan merasa sangat sakit hati ketika ORGANISASI tercinta HMI MPO memepermainkan saya..
MPO ketika tidak ada kejelasan mengenai ISLAH, dunia akan menertawakannya..

Designed by - alexis 2008 | ICM